Sabtu, 24 April 2010

BAB III PENGARUH HELLENISTIK TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SEBELUM KEBANGKITAN MADRASAH

A. PENGARUH HELLENSIME TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
pendidikan islam di masa klasik dapat dikatakan maju bahkan dianggap telah mencapai masa keemasan dalam sepanjang sejarah.sejak permulaan penerjemahan karya-karya pemikiran yunani,pendidikan islam mengalami kemajuan pesat baik dalam materi pengajarannya(kurikulum)maupun lembaga pendidikan.

lembaga-lembaga pendidikan yang sebelumnya hanya mengajarkan pengetahuan agama,mulai mengajarkan ilmu pengetahuan,seperti:matematika,filsafat,dan kedokteran.misalnya,di kuttab,yaitu:salah satu dari lembaga pendidikan tingkat dasar,pada abad pertama masa islam hanya mengajarkan pelajaran membaca dan menulis,kemudian diajarkan pula pendidikan keagamaan.sejak abad ke-8 M,Kuttab mulai mengajarkan pelajaran ilmu pengetahuan disamping ilmu agama.sistem pendidikan di masa klasik tidak dikenal sekolah tingkat menengah.yang ada hanya lembaga pendidikan tingkat dasar dan lembaga pendidikan tingkat tinggi.

Menurut Mahmud Yunus,kurikulum sekolah tingkat tinggi dibagi menjadi dua,yaitu:ilmu-ilmu naqliyah
(ilmu yang bersumber pada al-Qur'an dan al-Hadits) dan ilmu-ilmu aqliyah
(ilmu yang bersumber pada akal).ilmu-ilmu naqliyah meliputi tafsir,al-Qur'an,hadits,fikih,usul fikih,nahwu/sharaf,balaghah,dan bahasa arab serta kesustraan arab.sedangkan ilmu-ilmu aqliyah meliputi mantiq/logika,ilmu alam dan kimia,musik,ilmu pasti,ilmu ukur/matematik,falak(astronomi),ilmu kalam,ilmu hewan,ilmu tumbuh-tumbuhan,dan kedokteran.

setelah menguasai karya-karya hellenisme,ilmuwan-ilmuwan islam mengadakan pengamatan,penelitian,dan pengkajian lebih jauh sehingga mereka berhasil menemukan teori-teori baru di bidang ilmu pengetahuan dan filsafat.pemikiran hellenisme yang mereka transmisikan dalam karya-karya pemikiran islam bukanlah sekedar terjemahan atau jiplakan,tetapi merupakan karya asli umat islam.wacana intelektual islam mengalami kemajuan pesat.kontak dengan hellenisme bukan hanya mempengaruhi lahirnya berbagai wacana di bidang ilmu pengetahuan dan filsafat islam,tetapi juga pemikiran-pemikkiran keagamaan,seperti teologi,tafsir,bahasa,hukum islam dan sebagainya.masa klasik islam adalah periode kejayaan dan keemasan peradaban islam

Disamping kurikulum yang berkembang sebagai akibat pengaruh peradaban yunani,lembaga pendidikanpun mengalami perkembangan dengan pesat.lembaga-lembaga pendidikan islam seperti:kuttab,mesjid,halaqah,dan majlis mengajarkan materi pelajaran yang berkaitan dengan keagamaan.pada perkembangan berikutnya,diajarkan materi pelajaran tentang ilmu pengetahuan dan filsafat.akibatnya,lembaga-lembaga pendidikan islam mengalami perubahan karakteristik,bahkan munculnya bentuk-bentuk lembaga pendidikanbaru,serta menyebabkan terjadinya dualisme lembaga pendidikan islam,yaitu:
1.lembaga pendidikan islam yang terbuka pada pengetahuan umum.
2.lembaga pendidikan islam yang tertutup terhadap pengetahuan umum.

B. LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SEBELUM KEBANGKITAN MADRASAH.
Banyak ahli sejarah yang berbeda pendapat mengenai klasifikasi lembaga pendidikan islam.Menurut Charles Michael Stanton,lembaga pendidikan islam di masa klasik itu ada dua macam,yaitu:lembaga pendidikan islam formal dan informal.lembaga pendidikan formal adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh negara untuk mempersiapkan pemuda-pemuda islam agar mengetahui pengetahuan agama dan berperan dalam agama atau menjadi tenaga birokrasi,atau pegawai pemerintahan.lembaga pendidikan formal ini biasanya disubsidi oleh penguasa dan dibantu oleh orang-orang kaya yang berupa harta waqaf.pengelolaan administrasi berada ditangan penguasa.sedangkan kurikulum lembaga pendidikan formal biasanya ilmu agama atau ilmu naqliyah.sedangkan ilmu pendidikan informal inilah yang menawarkan pelajaran-pelajaran pengetahuan umum,termasuk filsafat.

George Makdisi membagi lembaga menjadi dua tipe,yaitu:
1.lembaga pendidikan yang exklusif(tertutup) terhadap pengetahuan umum.
2.lembaga pendidikan yang inklusif(terbuka) terhadap pengetahuan umum.
bentuk lembaga pendidikan islam berdasarkan klasifikasi yang disodorkan oleh George Makdisi sekaligus penulis ingin menunjukkan besarnya pengaruh warisan hellenisme terhadap pertumbuhan dan perkembangan lembaga pendidikan islam.

1. Maktab/Kuttab
Maktab/kuttab adalah lembaga pendidikan dasar.George Makdisi membedakan dua bentuk pendidikan dasar.dia menyatakan bahwa maktab berbeda dengan kuttab.untuk memperkuat pendapatnya,Makdisi melaporkan bahwa Abd al-Ghafiral-Farisi belajar di maktab pada usia lima tahun untuk belajar al-Qur'an dan ilmu agama di persia.setelah usia sepuluh tahun,ia memasuki kuttab untuk belajar sastra.

Maktab adalah sekolah tingkat dasar yang mengajarkan khat,kaligrafi,al-Qur'an,akidah,dan syair.Muniruddin Ahmed,berpendapat bahwa al-maktab adalah tempat belajar.sedangkan al-kuttab adalah sebutan bagi pelajar dimaktab.

Benar atau salah istilah antara maktab dan kuttab yang jelas telah disepakati bahwa keduanya adalah lembaga pendidikan tingkat dasar.Mahmud Yunus berpendapat bahwa pendidikan tingkat dasar disamping dilaksanakan dikuttab,juga dilaksanakan di rumah-rumah,istana-istana,dan toko-toko.Mahmud Yunus Stanton,menjelaskan bahwa pendidikan islam tingkat rendah bisa terjadi di kuttab,rumah,dan tempat-tempat terbuka,atau serambi mesjid.Muniruddin Ahmed tergambar bahwa semua tempat yang dipakai anak-anak belajar disebut kuttab/maktab karena ia menyatakan bahwa maktab adalah nama tempat dimana pelajaran disajikan kepada anak-anak.

pada abad pertama masa islam klasik di kuttab hanya diajarkan membaca dan menulis,lalu meningkat dengan diajarkan pendidikan keagamaan.sejak abadke-8 M,kuttab mulai mengajarkan pengetahuan umum disamping ilmu agama.bahkan kuttab mempunyai dua macam,yaitu: scular learning (kuttab yang mengajarkan pengetahuan non agama) dan religious learning (kuttab yang mengajarkan ilmu agama).

2.Halaqah
Halaqah artinya lingkaran.lembaga ini secara umum dikenal dengan sistem halaqah.seoran guru biasanya duduk diatas lantai sambil menerangkan ,embacakan karangannya,atau komentar orang lain terhadap suatu karya pemikiran.murid-muridnya akan mendengarkan penjelasan guru dengan dudk diatas lantai,yangmelingkari gurunya.secara umum ilmu-ilmu agama ditransmisikan melalui halaqah-halaqah.

3.Majlis
Majlis adalah isi makan-kata yang menunjukkan arti tempat-dari kata kerja(fi'il) jalasa.jalasa artinya duduk,sinonim dengan kata qo'ada.
pada perkembangan berikutnya,disaat dunia pendidikan islam mencapai zaman keemasan,majis berarti sessi dimana aktivitas pengajaran atau diskusi langsung.majlis digunakan sebagai kegiatan transmisi keilmuan dari berbagai disiplin ilmu sehingga majlis banyak ragamnya.menurut Muniruddin Ahmed,ada 7 macam majlis,yaitu:
a.Majlis Al-Hadits
Majlis ini ada 2 tipe,majlis hadits yang permanen dan majlis hadits yang diselenggarakan sewaktu-waktu.biasanya dilaksanakan oleh seorang ulama'/guru yang ahli dalam bidang hadits.majlis ini bisa berlangsung sampai 20 tahun,bahkan sampai 30 tahun.