Sabtu, 01 Mei 2010

f. Majlis al Adab

f. Majlis al Adab
bagi bangsa arab,al-adab mencakup 3 macam pembahasan,yaitu puisi,silsilah,dan laporan bersejarah bagi orang-orang terkenal.majils ini bercorak semacam perbincangan daripada sebagai tempat mengajar.

g. Majlis al-Fatwa dan al-Nadzhar
majlis ini adalah majlis pertemuan ulama’ fikih dan pelajar yang hendak belajar.karena karakteristik majlis al-fatwa adalah perdebatan,maka majlis al-fatwa seringkali digabungkan dengan majlis al-nadzhar.

4.Mesjid
Mesjid merupakan lembaga pendidikan yang sudah ada sejak masa Nabi.Mesjid berfungsi sebagai tempat bersosialisasi,tempat ibadah,tempat pengadilan dan sebagainya.tetapi yang lebih penting adalah sebagai lembaga pendidikan.segala aktivitas umat islam,baikyang berkaitan dengan pendidikan dan sosial ekonomi,pada waktu itu terpusat di mesjid.
Kompleksnya tuntutan masyarakat akan mesjid menyebabkan perbedaan dua mesjid,yaitu mesjid tempat shalat jum’at atau jami’dan mesjid biasa.baik jami’ maupun keduanya digunakan sebagai penyelenggara pendidikan islam.Namun,perbedaan status suatu mesjid mengakibatkan perbedaan karakteristik kegiatan belajar-mengajar di kedua mesjid tersebut.Jami’ sebagai lembaga pendidikan,memiliki halaqah-halaqah yang mengajarkan berbagai ilmu agama.bahkan,tidak sulit jami’ memiliki zawiyah-zawiyah(tempat orang-orang yang senantiasa ingin mendekatkan diri kepada Tuhan.) yang mengajarkan keagamaan.
Pelajaran yang diberikan di mesjid-mesjid dan jami’boleh dikata serupa dengan pendidikan tingkat college.pelajaran yang diberian di mesjid-mesjid pada umumnya pengetahuan agama.pengetahuan umum dan filsafat tidak diajarkan di mesjid.Namun,mesji-mesjid yang menjadi pusat [erhatian dan kebanggaan adalah mesjid dan jami’.seperti:Baghdad,Damaskus,dan Kairo.

a.Al-Azhar di Kairo
Mesjid al –azhar didirikan oleh Panglima Jauhar al-Sakili,terletak di kota Kairo.pada masa Muizzi Li Dinillah pada 359 H/970 M.selesai pembangunannya pada 761 H,dimasa pemerintahan Malik al-Nasir Qalawun.Namun,yang dikehendaki oleh al-sakili adalah nisbat yang lebih dekat dengan istilah al-zahra,gelar dari nama Fatimah al-Zahra,putriRasulullah SAW.
Disamping sebagai tempat ibadah,khususnya shalat jum’at,al-azhar merupakan pusat kegiatan keilmuan staraf universitas.Dibawah pengelolaan al- Killis,kegiatan keilmuan di al-azhar tidak hanya mencakup ilmu-ilmu keagamaan saja,tetapi juga ilmu-ilmu umum,seperti:ilmu filsafat,ilmu ukur,falak,musik,kedokteran,kimia,ilmu pasti,dan sejarah.sedangkan ilmu-ilmu keagamaan meliputi tafsir,qira’at,hadits,fikih,limu kalam,nahwu,sharaf,al-bayan,dan adab.

b. Mesjid al-Manshur di Baghdad
dibangun di baghdad antara 145 H/762 M.dan 149 H,oleh Khalifah al-Manshur(754-755) dan diperbaiki oleh Khalifah Harun al- Rasyid(786-809),kemudian diperluas oleh Khalifah al-Mu’tadid(892-902) pada tahun 280 H/893 M.
Pentingnya mesjid al manshur sebagai pusatpendidikan dibuktikan oleh banyaknya halaqah,imam syafi’i (w.204 H/819 M),ketika berkunjung ke baghdad,menyaksikan adanya empat puluh sampai lima puluh halaqah permanen di mesjid ini.ketika al-syafi’i mengunjungi baghdad,menyaksikan paling tidak lima puluh halaqah yang mengajarkan fikih.pada abad ke-3,4,dan5 H,mesjid al-manshur masih menjadi tempat penting sebagai tempat penentuanoleh penganut madzab Hanbali,Syafi’i,atau dhahiri.

c.Mesjid al-Umayyah di Damaskus
mesjid ini tergolong suatu keajaiban dunia.untuk membangumn mesjid ini,Khalifah Walid bin Abd al-Malik telah mengeluarkan biaya hasil dari 7 tahun pajak di negaranya,dan pekerjaan pembuatan mesjid ini membutuhkan waktu delapan tahun lamanya.

5. Khan
khan mempunyai beberapa fungsi pada masa klasik.di kota khan difungsikan sebagai penyimpanan barang-barang dalam jumlah besar atau sebagai sarana komersial yang memiliki banyak toko.
Khan juga digunakan sebagai asrama untuk murid-murid dari luar kota yang hendak belajar hukum islam di suatu mesjid.

6. Ribath
Ribath adalah tempat kegiatan kaum sufi yang ingin menjauhkan diri dari kehidupan duniawi dan mengkonsentrasikan diri untuk ibadah semata-mata.pendidikan ini bermula pada abad ke-11 M dan terus berlangsung hingga menjelang abad ke-15 M,sufisme sepenuhnya diterima kedalam pelukan ortodoksi Sunni.

6. Rumah-rumah ulama’
Setelah terjadi peristiwa madinah,dimana ilmu-ilmu rasional dimusuhi dan lembaga-lembaga pendidikan yang mengajarkan pengetahuan umum dan filsafat ditutup,ulama’-ulama’ dan pelajar-pelajar yang ingin mempelajari ilmu-ilmu rasional harus dengan sembunyi-sembunyi yang dilaksanakan di rumah-rumah,seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ikhwan al –Shafa(kelompok orang-orang suci yang sangat menghargai filsafat,pengetahuan umum,dan teologi mu’tazilah setelah mu’tazilah dimusuhi setelah kebangkitan kaum sunni).

7. Toko-toko buku dan Perpustakaan
Toko-toko buku dan perpustakaan juga berperan sebagai tempat untuk transmisi ilmu dalam islam.toko-toko buku muncul sejak permulaan Kerajaan Bani Abbas,toko-toko buku kemudian menyebar keseluruh dunia islam,di baghdad sendiri,menurut stanton terdapat 100 toko buku.selain di baghdad,sharaz,marv,mosul,bashrah,kairo,kordova,fez,tunis,dan beberapa kota lainnya telah mendukung berkembangnya toko-toko buku.

8.Observatorium dan Rumah Sakit
Di Observatorium ini sering diadakan kajian-kajian terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani.Khalifah al-Hakim juga membangun observatoroum di Dar al- Hikmah di mesir.sekitar 1023 M, penguasa Dinasti Hamadan membangun observatorium dengan mengangkat Ibn Sina untuk mengelolanya.bangsa saljuk yang berkuasa dibaghdad telah membangun observatorium besar untuk Umar Khayyam pada 1100 M,pada 1261 M setelah baghdad dijarah oleh Hulagu,di madinah juga dibangun observatorium.
Di baghdad sampai tahun 1160 M terdapat 60 lembaga medikal;kairo mempunyai 5 rumah sakit.kota-koya spanyol,cordova,dan seville merupakan pusat medikal yang besar.

b. Majlis al-Tadris

b. Majlis al-Tadris

kegiatan pelajaran dibidang hadits secara khusus memakai istilah hadatsa,sedangkan kelas disiplian lainnya biasa disebut dengan majlis fikih,majlis nahwu,atau majlis kalam.Majlis fikih,majlis nahwu,atau majlis kalam bisa disebut majis al-tadris.


c. Majlis al-M unadharah

majlis al-munadharah merupakan pertemuan perdebatan,bukan semacam lembaga pendidikan reguler.terdapat beberapa macam majlis al-munadharah,yaitu:

1.majlis al-munadharah yang diselenggarakan atas perintah khalifah

2.majlis al-munadharah yang lebih bersifatedukatif.majlis ini dilaksanakan secara kontinyu.majlis ini muncul setelah terjadi prosesbelajar-mengajar.

3.majlis al-munadharah yang diselenggarakan secara spontan.

4majlis al-munadharah yang bersifat seperti kontes terbuka antara beberapa ulama’.

d.Majlis al-Mudzakarah

Majlis al-mudzakarah adalah inovasi dari murid-murid yang belajar hadits.ada6macam hadits al-mudzakarah,yaitu:

1.majlis al-mudzakarah yang mendiskusikan mengenai sanad hadits.

2.majlis al-mudzakarah yangdiselenggarakan untuk mendiskusikan hadits berdasarkan bidang tertentu.

3.majlis al-mudzakarah yang mendiskusikan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat Nabi tetentu atau hdits-hadits yang diriwayatkan oleh ulama-ulama’/perawi-perawi terkenal dari tingkat tabi’in.

4.majlis al-mudzakarah yang mendiskusikan hadits-hadits dhaif.

5.majlis al-mudzakarah yang mendiskusikan baik rangkaian perawi hadits,matan hadits,dan mencari signifikan suatu hadits bagi bidang fikih.

5.majlis al-mudzakarah yang tergolong kepada musnad.

e. Majlis al-Syu’ara’

majlis ini mampu menarik pelajar dalam jumlah yang sangat besar.sebagai sarana kontes penyair,majlis ini akan dihadiri sejumlah penyairyang akan membacakan syair-syair mereka.

Pertemuan para penyair biasanya terjadi di rumah-rumah atau di toko-toko.